Slr-uk.com – Kepolisian kembali mengungkap kasus pencurian yang melibatkan mantan karyawan. Kali ini, seorang pria berinisial ML ditangkap setelah membobol brankas di restoran cepat saji yang berlokasi di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Aksi pencurian itu terjadi pada Selasa (2/9/2025) dan sempat terekam kamera pengawas (CCTV) di lokasi. Setelah hampir sebulan melakukan pelarian, pelaku akhirnya berhasil di bekuk oleh Subdit Resmob Polda Metro Jaya di kawasan Pademangan pada Selasa (7/10/2025).
Informasi penangkapan tersebut di bagikan melalui unggahan akun Instagram resmi @resmob_pmj pada Sabtu (11/10/2025). Dalam unggahan itu, polisi juga menampilkan bukti hasil penyelidikan serta rekaman kamera pengawas yang menunjukkan aksi pelaku.
Modus Pelaku, Manfaatkan Kunci Cadangan dan Kode Brankas Lama
Dari hasil pemeriksaan, di ketahui bahwa ML merupakan mantan supervisor restoran tersebut. Ia masih menyimpan kunci cadangan dan mengingat kode brankas yang tidak pernah di ubah sejak dirinya bekerja di sana. Berbekal dua hal itu, ML dengan mudah masuk ke restoran dan mengambil uang dari dalam brankas tanpa merusak pintu maupun peralatan keamanan lainnya.
โPelaku membuka pintu restoran menggunakan kunci cadangan yang masih di pegang saat bekerja. Ia juga berhasil membuka brankas karena kode masih sama seperti sebelumnya,โ ungkap salah satu penyidik.
Baca juga: Terungkap! Mengapa Banyak Tokoh Jakarta Timur Yang Sukses Di Dunia Startup
Alasan Ekonomi Jadi Pendorong Aksi Pencurian
Saat di periksa, ML mengaku melakukan aksinya karena terdesak kebutuhan biaya pengobatan orang tuanya yang tengah sakit parah. Orang tua ML di kabarkan harus menjalani amputasi akibat komplikasi penyakit diabetes. โMotif pelaku adalah karena kondisi ekonomi. Ia butuh dana mendesak untuk biaya pengobatan orang tuanya,โ ujar pihak kepolisian. Meski demikian, pihak kepolisian belum membeberkan berapa jumlah uang yang berhasil di gasak dari brankas restoran tersebut.
Polisi Amankan Pelaku dan Dalami Kasus Lebih Lanjut
Setelah di tangkap, ML langsung digelandang ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga tengah memeriksa manajemen restoran untuk memastikan nilai kerugian yang di timbulkan serta kemungkinan adanya kelalaian dalam sistem keamanan internal. Kasus ini menjadi peringatan bagi pelaku usaha agar lebih memperhatikan keamanan aset dan manajemen kunci, terutama terhadap karyawan yang sudah tidak lagi bekerja.
Mengganti kode brankas dan akses pintu secara berkala menjadi langkah penting untuk mencegah kejadian serupa. Kasus eks karyawan bobol brankas restoran di Jaktim ini menggambarkan betapa tekanan ekonomi dapat mendorong seseorang melakukan tindakan kriminal. Meski motifnya adalah kebutuhan keluarga, hukum tetap harus di tegakkan. Di sisi lain, perusahaan juga di harapkan memperketat pengawasan agar kasus serupa tak terulang di masa depan.
